Siswi yang belum bersekolah sejak September 2016, menderita rasa sakit dan iritasi akibat pewarna rambut, dan sedang menuntut kerugian sekitar 2,2 juta yen.
Kebijakan sekolah masuk lebih pagi, kata dia, juga bisa berdampak negatif pada fisik, emosi, maupun kognisi siswa